Journal article // eJournal Kedokteran Indonesia






Subclinical Thyroid Dysfunction: Diagnosis and Management
Agustus 2018  //  DOI: 10.23886/ejki.6.8951.
Budiman Darmowidjojo, Lucia Dwi Antika

Metrik

  • Eye Icon 564 kali dilihat
  • Download Icon 625 kali diunduh
Metrics Icon 564 kali dilihat  //  625 kali diunduh
Subclinical Thyroid Dysfunction: Diagnosis and Management Image
Abstrak

Tiroid berperan penting dalam perkembangan otak janin selama masa kehamilan dan regulasi pertumbuhan serta fungsi metabolisme pada masa pertumbuhan. Dewasa ini, gangguan tiroid menjadi masalah kesehatan di masyarakat seiring meningkatnya kasus tiroid setiap tahunnya, namun diagnosis dan manajemen penanganan penyakit gangguan tiroid masih menjadi perdebatan di kalangan ahli endokrin. Pedoman manajemen program pengendalian penyakit tiroid telah ditetapkan oleh kelompok ahli dengan fokus kepada masalah nodul tiroid. Hipertiroidisme subklinis (HS) dan hipotiroidisme subklinis lebih dikenal sebagai diagnosis laboratorium daripada diagnosis klinis. Untuk mencapai kesesuaian dengan protokol yang berlaku, maka suatu interpretasi yang tepat merupakan bagian yang penting dari evaluasi HS dan hipotiroidisme subklinis. Terapi dengan obat antitiroid, pemberian yodium radioaktif, atau operasi merupakan pilihan terapi untuk HS. Sedangkan pengobatan levotiroksin oral merupakan terapi pilihan untuk hipotiroidisme subklinis. Dianosis dan tatalaksana HS dan hipotiroidisme subklinis memerlukan pemantauan fungsi tiroid secara teratur. Meskipun kesepakatan ahli sudah mengeluarkan berbagai pedoman untuk diagnosis dan tatalaksana disfungsi tiroid, setiap pasien tetap harus dinilai secara individual untuk menentukan tatalaksana yang paling tepat. Sebelum data terkumpul lengkap diperlukan kombinasi antara penilaian klinis dan pilihan tatalaksana oleh pasien untuk memberi hasil yang terbaik.

Teks lengkap
Show more arrow
 

Metrik

  • Eye Icon 564 kali dilihat
  • Download Icon 625 kali diunduh
Metrics Icon 564 kali dilihat  //  625 kali diunduh