Recently Published
Most Viewed
Klasifikasi Kelompok Umur Manusia Berdasarkan Analisis Dimensifraktal Box Counting Dari Citra Wajah Dengan Deteksi Tepi Canny Image
Journal article

Klasifikasi Kelompok Umur Manusia Berdasarkan Analisis Dimensifraktal Box Counting Dari Citra Wajah Dengan Deteksi Tepi Canny

Klasifikasi kelompok umur manusia dalam penelitian ini dibagi menjadi empat kelompok yaitu kanak-kanak (5-11 tahun), remaja (12-25 tahun), dewasa (26-45 tahun), dan lansia (46-65 tahun). Klasifikasi kelompok umur manusiadapat didasarkan pada intensitas kerutan yang nampak pada citra wajah. Metode yang dapat digunakan untukmenganalisis intensitas kerutan tersebut salah satunya yaitu dimensi fraktal box counting. Untuk mendapatkanpenampakan kerutan wajah yang lebih jelas pada citra wajah dapat digunakan deteksi tepi Canny dan beberapapengolahan citra yang lain seperti konversi warna citra.Dalam penelitian ini digunakan data 60 citra wajah individu yang diambil secara langsung dari warga desaNgingas, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo. Data tersebut terdiri dari empat kelompok sesuai dengan kelompokumur di depan dan masing-masing kelompok terdiri dari 15 citra. Data citra tersebut diolah menjadi citra grayscale yangkemudian dilakukan deteksi tepi Canny. Setelah didapat citra tepi wajah kemudian dilakukan penghitungan dimensifraktal box counting. Nilai dimensi fraktal digunakan untuk klasifikasi. Data citra dibagi secara acak menggunakanmetode k-fold cross validation (k=5) menjadi 5 partisi dan dilakukan 5 kali iterasi. Kemudian dilakukan klasifikasi daritiap data citra menggunakan metode 𝜅𝑁𝑁 (𝜅-Nearest Neighbor) dengan percobaan nilai 𝜅=1, 2, 3, hellip;, dan 12. Didapatnilai akurasi paling optimal yaitu 98,33% ketika nilai 𝜅=2.
Analisis Teknik Ketrampilan Dasar Permainan Sepakbola pada Akademi Kresnabina Pesepakbola Surabaya pada Pemain Usia 14\u002D16 Tahun Image
Journal article

Analisis Teknik Ketrampilan Dasar Permainan Sepakbola pada Akademi Kresnabina Pesepakbola Surabaya pada Pemain Usia 14-16 Tahun

Dalam permainan sepakbola dibutuhkan teknik ketrampilan dasar yang kuat. Teknik dasar dalam permainan sepakbola menggunakan bola di antaraya menendang bola (passing dan shooting), menahan bola (control dan stopping), menyundul bola (heading), menggiring bola (dribbling), lemparan kedalam (throwin). Subyek penelitian berjumblah 22 orang pada club Akademi Kresna Bina Pesepakbola Surabaya. Jenis penelitian yang dipakai menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif memamparkan teknik dasar dengan bola.Hasil rata-rata mengoper bawah kaki kanan dan kiri 54,82 poin dan 49,68 poin. Teknik dasar mengoper atas kaki kanan dan kaki kiri 40,69 poin dan 44,91 poin. Teknik dasar menembak kaki kanan dan kaki kiri 53,32 poin dan 47,86 poin. Teknik dasar melempar ke 55,09 poin. Teknik dasar menanduk 48,50 poin. teknik dasar menggiring 58,36 poin. Teknik dasar menimang 43,68 poin. Jadi keterampilan teknik dasar sepakbola yang dikuasai pemain Akademi Kresna Bina Pesepakbola Surabaya usia 14-16 tahun kategori sedang dengan skor rata-rata sebesar 496,91 poin.
Suggested For You
Meningkatkan Hasil Belajar Tema 8 Dengan Model Snowball Throwing Siswa Kelas IV Sdn Tanjung Image
Journal article

Meningkatkan Hasil Belajar Tema 8 Dengan Model Snowball Throwing Siswa Kelas IV Sdn Tanjung

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas siswa, aktivitas guru dan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Data hasil aktivitas siswa pada siklus I hanya mencapai 76% sedangkan siklus II 88,8% yang telah mengalami peningkatan sebesar 12,8%. Data hasil aktivitas guru pada siklus I hanya mencapai 77% sedangkan siklus II 89,5% yang telah mengalami peningkatan sebesar 12,5%. Sedangkan data hasil belajar siswa pada siklus I hanya mencapai 73% sedangkan siklus II 88% yang telah mengalami peningkatan sebesar 15%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model Snowball Throwing dapat meningkatkan aktivitas siswa, aktivitas guru dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Tanjung Kediri.Kata Kunci : Model Snowball Throwing dan Hasil Belajar SiswaThe purpose of this Study is to describe the studenst activity, teacher activity and student learning outcomes. This research is a classroom action research conducted in 2 cycles. The result of students activity in the first cycle only reached 76% while the second cycle 88,8% which have increased by 12,8%. The result of teacher activity in the first cycle only reached 77% while the second cycle 89.5% which has increased by 12.5%. While the learning outcomes of students in the first cycle only reached 73%, while the second cycle 88% which has increased by 15%. It can be concluded that the application of Snowball Throwing model can increase student activity, teacher activity and student learning result of fourth grade SDN Tanjung Kediri.
Read more articles